Sabtu, 16 April 2011

Sistem Pengodean


  1. SISTEM PENGKODEAN DATA
  2. Sistem Pengkodean
    • Tujuan dari sebuah pengkodean adalah menjadikan tiap karakter dalam sebuah informasi digital yaitu ke dalam bentuk biner untuk dapat ditransmisikan. Kode-kode yang sering digunakan pada beberapa sistem komunikasi data
  3. Kendali FormaT
    • Kendali format (format control) merupakan karakter-karakter yang digunakan untuk mengendalikan format pengaturan posisi print head atau kursor sesuai dengan keinginan.
  4. enam karakter yang digunakan untuk melakukan kendali format yaitu :
    • • BS (Back Space)
    • • HOT (Horisontal Tabulation)
    • • LF (Line Feed)
    • • VT (Vertical Tabulation)
    • • FF (Form Feed)
    • • CR (Carriage Return)
  5. Kendali Pengiriman
    • Kendali pengiriman ini digunakan untuk mengemas pesan ke dalam format yang dikenal dan untuk mengontrol aliran data dalam jaringan
  6. Beberapa karakter yang digunakan untuk kendali pengiriman antara lain adalah :
    • SOH (Start of Heading)
    • STX (Start of Text)
    • ETX (End of Text)
    • EOT (End of Transmision)
    • ENQ (Enquiry)
    • ACK (Acknowledgement)
    • NAK (Negative Acknowledgement)
    • SYN (Synchronous /IDLE)
    • ETB (End of Transmission Block)
  7. Pemisah Informasi
    • digunakan untuk memisahkan informasi yang dikirim sehingga memudahkan perekaman dan penyimpanan data
  8. MACAM-MACAM KODE
    • Kode Baudot
    • Standard Code (Americank figure. for Information Interchange)
    • Kode 4 atau Kode 8.
    • Kode BCD (binary code desimal)
    • Kode EBCID
  9. Penggunaan Sistem Pengkodean Data
    • Teknik Encoding data digital, sinyal digital
    • Sinyal Digital Discrete, deretan voltase yang terputus-putus Tiap pulsa merupakan elemen sinyal Data biner ditransmisikan melalui pengkodean kedalam bentuk elemen sinyal
    • Unipolar Semua elemen sinyal mempunyai tanda yang sama a. Polar b. Data rate c. Duration or length of a bit d. Modulation rate e. Mark and Space
  10. Teknik Pengkodean
            • Nonreturn to Zero-Level (NRZ-L)
            • Nonreturn to Zero Inverted (NRZI)
            • Bipolar –AMI
  11. Bipolar –AMI
    • Pseudoternary
    • Manchester
    • Differential Manchester
    • B8ZS
    • HDB3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar